Rabu, 12 November 2014

Psikologi Managemen (Pengorganisasian/Organizing)

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI


 MATA KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Disusun Oleh:
Nama: Siti Rohani
NPM : 17512085
Kelas: 2PA08




DEPOK
2014



KATA PENGANTAR


Assalamuallaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT atas segala berkat dan rahmatNya yang luar biasa dahsyat kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan paper psikologi manajemen dengan judul “Pengorganisasian (organizing)” dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih  kepada ibu dosen dan seluruh teman – teman yang telah membantu dalam menyelesaikan paper ini.
Besar harapan semoga paper ini bisa bermanfaat bagi semua pembacanya. Dan saya juga berharap agar pembaca berkenan memberikan kritik beserta sarannya guna perbaikan paper kami selanjudnya.
Akhir kata apabila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamuallaikum Wr. Wb








Depok, November 2014








BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dalam sebuah  manajemen  perusahaan pengorganisasian sangat di perlukan untuk kemajuan perusahaan. Maju dan berkembangnya perusahaan sangat di pengaruhi oleh  pengorganisasian yang tersistem dengan baik. Sistem pengorganisasian yang baik harus dibuat agar semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
B.     Rumusan Masalah
Dari  latar belakang diatas terdapatbeberapa poin yang dapat di jadikan sebagai rumusan masalah:
1.      Apakah yang di maksud dengan pengorganisasian?
2.      Apakah prinsip – prinsip dasar dari organizing?

C.     Tujuan Penulisan
Melalui penulisan ini  semoga kita lebih bisa mengetahui apa itu pengorganisasian,  seberapa pentingnya manajemen pengorganisasian dalam suatu perusahaan serta bagaimana cara kerja dari pengorganisasian.














BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengorganisasian
Banyak sekali definisi dari pengorganisasian (organizing) menurut para ahli, salah satunya adalah menurut Williams Chuck, yang mendefinisikan pengorganisasian ialah Deciding where decision will be made, who will do that jobs and task, and who will work for whom yang artinya memutuskan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan  melakukan pekerjaan dan tugas itu,  dan siapa yang  akan bekerja serta untuk siapa pekerjaan itu dilakukan.
Dari pengertian ahli tersebut jadi pengorganisasian merupakan pengaturan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan agar perencanaan target perusahaan dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan sehingga dapatmemnghemat waktu untuki mengerjakan target pekerjaan yang berikutnya. Dari pengorganisasian tersebut penataan kinerja karyawan juga akan lebih tersistem.
Dari pengertian tersebut dapat diambil bahwa fungsi dari pengorganisasian manajemen lebih pada pembagian tugas, untuk lebih mempermudah atasan dalam melakukan pengawasan serta menetukan karyawan yang tepat untuk dipilih dalam melaksanakan pekerjaan.
Dalam pengorganisasian juga harus ditentukan beberapa hal diantaranya :
Ø  Siapa yang pantas untuk mengerjakan
Ø  Bagaimana pengelompokan dari tugas dalam pekerjaan tersebut
Ø  Siapa yang akan ditunjuk sebagai penenggung jawab atas pekerjaan tersebut
Ø  Tingkat dalam pengambilan kepitusan

B.     Prinsip – Prinsip dari Organizing
1.      Seseorang harus memiliki kompetensi, kemampuan serta kemauan untuk dipilih dalam melaksanakan tugas dalam pekerjaan
2.      Berkarakter, seseorang yang dipilih harusnya memiliki sikap serta kepribadian yang sehaarusnya dimiliki dalam pekerjaan
3.      Bertalenta, seseorang yang dipilih adalah yang memiliki bakat dan potensi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.      Komitmen kuat, memiliki loyalitas dalam bekerja sesuai dengan tugas dalam pekerjaannya
Dalam organizing pembagian kerja merupakan hal yang sangat perlu banyak pertimbangan karena orang yang ditunjuk adalah orang yang harus mampu bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di berikan.




BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian sangat penting dalam perusahaan. Dimana dapat diambil garis besarnya bahwa fungsi dari pengorganisasian merupakan fungsi dari manajemen yang meiliki hubungan dengan pembagian tugas. Pengorganisasian juga sangat mempermudah atasan dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja dari karyawan.
Banyak hal dapat dilakukan dalam pengorganisasian dimana setiiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam pengorganisasian.  Adapun pengorganisasian dapat disusun dengan cara menentukan tugas dari masing masing pekerja, mengelompokan tugas bagi pekerja, menentukan penanggung jjawab atas pekerjaan, menentukan tingkatan -  tingkatan keputusan  yang akan diambil saat terjadi masalah dalam kinerja karyawan, serta bagaaimana langkah – langkah dalam mengambil keputusan.
B.     Saran
Perusahaan akan berdiri kuat dan terus  berkembang apabila perusahaan tersebut memiliki  pengorganisasian manajemen yang tersruktur dengan baik. Setiap perusahaan juga harus banyak mempertimbangkan hal – hal yang akan berpengaruh pada perusahaan serta karyawan dalam menentukan sistem pengorganisasian perusahaan. Setiap perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek aspek dalam menentukan pengorganisasian yang setiap perusahaan pasti berbeda.


REFERENSI
http: //www.scribd.com/doc/.../fungsi-pengorganisasian / diakses pada tanggal 31 Oktober 2010
http://www.google.com/organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belajar_di_internet/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2010





Selasa, 28 Oktober 2014

Review Jurnal Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan (fenomena stress di tempat kerja yang merupakan permasalahan manajemen di dunia bisnis)

Review Jurnal Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan

Judul
Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan
Volume & Halaman
Vol.02, Hal. 130-143
Tahun
2014
Penulis
Venny Marchelia
Reviewer
Siti Rohani (17512085)
Tanggal
29/10/2014

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baih mengenai fenomena stress di tempat kerja yang merupakan permasalahan manajemen di dunia bisnis sekarang ini, (untuk mengetahui perbedaan stress kerja ditinjau dari shift kerja pada karyawan bagian produksi PT.UNISEM Batam.)
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT. UNISEM Batam yang berjumlah 300 orang. Dengan 50% sampeldari jumlah populasi yaitu sekitar 150 orang. Dimana ini sesuai dengan Arikunto (1987) yang menganjurkan apabila subjek kurang dari 100 akan lebih baik diambil semua apabila jumlah subjek banyak dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau 50%.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fenomena yang diselidiki.
Definisi Operasional Variabel
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah stress kerja.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah shift kerja.
Cara & Alat Mengukur Variabel
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel yaitu dengan menggunakan skala stress likert yang merupakan alat pengukur sikap, skala ini berisi pernyataan sikap. Dimana isinya adalah pernyataan mendukung dan pernyaataan tidaki mendukung.
·    
Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.      Peneliti menyebarkan skala sejumlah 150. Penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 20-21 mei 2013. Adapun skala yang terkumpul kembali sebanyak 121 skala. Setelah itu dilakukan proses perhitungan uji validasi dan reabilitas skala stres kerja
Hasil Penelitian
Secara keseluruhan, hasil penelitian dapat diketahui bahwa karyawan di bagian produksi ini memiliki memiliki perbedaan stress kerja yang sangat signifikan antara pekerja di shift malam dan shift siang. Dimana stress kerja shift malam lebih tinggi sebesar 71.25%  sedangkan stress terendah pada shift siang 60,72%.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa skala stress cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
Kelemahan Penelitian
Tidak adanya perusahaan pembnding yang untuk lebih  membuktikan bahwa bahwa penelitian ini hamper terjadi di semua perusahaan yang bersistem shift pagi, siang dan malam.
Akan tetapi penelitian ini sudah sangat membatu dan bermanfaat.

Reverensi : Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan
                      Venny Marchelia

                      Jurnal Psikologi

Rabu, 08 Oktober 2014

Gambaran Bisnis

Sanggar Batik Magetan
Batik merupakan salah satu aset dan warisan yang dimiliki oleh Negara ini, oleh karena itu sudah selayaknya untuk kita lestaarikan serta terus  dikembangkan sehingga warisan ini akan terus bertahan dan mampu untuk terus diterima oleh masyarakat meskipun dibarengi dengan perkembangan zaman.
Ini merupakan gambaran dari bisnis batik sederhana,,,

Seperti  apa konsep dari sanggar batik magetan?
Sanggar batik yang akan dibuat tidak hanya menjual kain atau baju batik melainnkan juga akan menjual asesoris serta bermacam macam oleh – oleh yang bermotif batik. Apadapun konsep bangunan sanggarnya adalah seperti rumah adat jawa timur, ini juga sebagai upaya pelestarian bangunan adat, dan juga agar pera pembeli akan lebih tertarik atau dengan kata lain ini juga sebagai salah satu cara untuk menarik pembali. Didalam sanggar itu sendiri selain menjual berbagai macam kerajianan batik juga sebagai tempat untuk belajar membantik, dan untuk mebuat mereka terhibur dan nyaman juga akan ada hiburan kesenian gamelan yang akan mengiringi wisata belanjaa batik mereka, dan lebih memperkuat konsep jawa yang ddiaambil.
Siapa yang sasaran pembelinya?
Adapun sasaran yang dituju sebagai pembeli adalah para wisata yang datang ke Magetan, khususnya para wisatawan yang datang untuk melihat keindahan wisata alam dari Kabupaten Magetan, karena kemungkinan mereka akan lebih tertarik untuk membeli sebagai kenang- kenangan atau sekedar untuk oleh – oleh.
Kapan waktu yang akan menjanjikan hasil yang lebih?
Hari libur merupakan hari yang paling menjanjikan untuk mengejar penghasilan lebih, kenapa? Karena pada hari libur wisatawan yang datang ke Kabupaten magetan menunjukan peningkatan dabanding haei biasa, namun di hari biasa pun sebenarnya pengungjung juga tidak sedikit.
Waktu buka sanggar, dimulai dari jam 7 semua karyawan sudah siap, dan ditutup pukul 8 malam, karena pada umumnya jam 7 para wisatawan sudah mulai berdatangan untuk menikmati udara pagi pegunungan, nah itu akan lebih menarik saat mereka menikmati udara pagi sambil membatik, atau mencari oleh – oleh sembari mendengarkan gamelan. Sampai jam 8 malam dengan alasan kemungkinan para wisatawan masih berdatangan sampai sekitar jam setengah 8 kecuali di hari libur panjang, atau hari sakral, maupun tahun baru yang mungkin bisa lebih dari jam 8.

Dimana tempat strategis untuk bisnis ini?
Di sekitar tempat wisata di sarangan yang merupakan penyumbang wisatawan terbanyak di Kabupaten Magetan.
Mengapa harus batik?
Seperti yang dipaparkan tadi batik merupakan usaha yang menjanjikaan, dan sebagai perwujutan pelestarian peninggakan budaya.
Bagaimana bisnis ini kedepannya?
Bisnis ini akan sangat berkembang, seiring semakin banyaknya isatawan yang datang ke Magetan, dan semakin banyaknya masyarakat yang mulai tertarik menggunakan batik.

Senin, 29 September 2014

Media Nusantara Citra ( MNC )

MNC ( Media Nusantara Citra )
Pemaparan
PT Media Nusantara Citra Tbk ( MNC ) merupakan sebuah perusahaan yang memiliki bisnis serta kepemilikan pengoperasian 3 dari 10 TV Free – To – Air Indonesia, yaitu RCTI, MNCTV dan GlobalTV. Selain itu MNC juga memproduksi 18 chanel  yang disiarkan di TV berlangganan. Yang luar biasa dari MNC adalah mereka memiliki bisnis pendukung seperti radio, media cetak, talent management, serta rumah produksi.
Sebuah perusahaan yang didirikan pada 17 Juni 1997 ini merupakan perusahaan public, dimana sahamnya telah tercatat dalam  Bursa Efek Indonesia terhitung mulai tanggal 22 Juni 2007. Menjadi sebuah grup media yang terintegrasi yang berfokus pada penyiaran televise dan konten yang memiliki kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar merupakan visi dari MNC. Lalu apa misi nya? Misinya adalah selalu memberikan hiburan keluarga yang terlengkap serta terus menjadi sumberya  berita  dan informasi terpercaya di Indoesia. Adapun visi daan misi itu sesuai dengan dasar anggaran perseroan, dimana maksud dan tujuan perseroan itu sendiri adalah berusaha dalam bidang : perdagangan umum, pembangunan, perindustrian, pertanian, percetkann multimedia yang melalui perangkat satelit dan perangkat komunikasi lainnya, baik jasa maupun investasi.

Prestasi yang diperoleh oleh Media Nusantara Citra pada tahun 2012
ü  Mendistribusikan dividen sebesar Rp35 per saham dengan nilai total Rp488,16 miliar.
ü  MNC International Ltd. mengalihkan seluruh investasinya di Linktone kepada Global Mediacom International Ltd.
ü  Menandatangani perjanjian kredit dan jaminan fidusia dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (Bank BJB) sebesar Rp300 miliar untuk tujuan investasi.
ü  Berasil meluncurkan MNC Comedy, MNC Drama, MNC Infotainment, MNC Movie, MNC Fashion, dan Golf Channel di Indovision.
ü  Diperluasnya jaringan Sindo Trijaya Networks ke Jambi, Ternate, Melawi, Kalimantan Barat dan Bau Bau, Sulawesi Tenggara.
ü  Berubahnya nnama SINDO FM menjadi SINDO TRIJAYA FM.
ü  Keberhasilan Linktone  mengakuisisi Okezone.com

Group President & CEO
Hary Tanoesoedibjo warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama MNC sejak tanggal 25 Maret 2004. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Pendiri dan Direktur Utama PT MNC Investama Tbk (1989-2002 dan 2009-sekarang), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang) dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006). Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris MNC, B. Rudijanto Tanoesoedibjo.
Melalui MNC Group, beliau berhasil membuat MCOM dan MNC menjadi perusahaan media terdepan di Indonesia, selain itu semua yang luar biasa lainnya adalah beliau juga turun langsung dalam mengembangkan dan mengawasi semua strategi perusahaan holding dan semua anak perusahaan yang beliau miliki. Sebagai pemegang gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) serta Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989).  Hary Tanoesoedibjo juga mengajar program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen banyak hal yang luar biasa membanggakan telah ditunjukan oleh seorang Hary Tanoesoedibjo yang sangat pantas untuk kita ambil pelajarannya.


Sumber

http://www.mnc.co.id/bod/id#content

Jumat, 25 April 2014

Teori Kepribadian (Allport & Carl Rogers )

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.
Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Teori Kepribadian Allport
 
Menurut Allport, individu-individu yang sehat dikatakan mempunyai fungsi yang baik pada tingkat rasional dan sadar. Menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga. Kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak. Dimana orang-orang yang neurotis terikat dan terjalin erat pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, berbeda dengan orang-orang yang sehat yang bebas dari paksaan-paksaan masa lampau. Pandangan orang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan peristiwa-peristiwa yang akan datang, dan tidak mundur kembali kepada peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak. Segi pandangan yang sehat ini memberi jauh lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak. Orang yang matang dan sehat juga akan terus menerus membutuhkan motif-motif kekuatan dan daya hidup yang cukup untuk menghabiskan energi-energinya. Pada tahap perkembangan manapun, setiap individu harus menemukan minat-minat dan impian-impian baru. Energi tersebut harus diarahkan pada setiap tahap agar mencapai suatu kepribadian yang sehat. Contohnya seorang remaja membutuhkan penyaluran-penyaluran atas energinya agar terhindar dari kepribadian  dibentuk. Orang yang sehat melihat ke masa depan dan hidup dalam masa depan. 

Teori Kepribadian Rogers
Ø Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri.
Manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak- kanak. Rogers lebih memandang pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang dan juga akan mempengaruhi juga kepribadiannya, namun ia tetap fokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri (be myself) dan mengembangkan sifat serta potensi- potensi psikologis individu yang unik. Aktualisasi diri akan terbantu atau terhalang oleh pengalaman dan belajar khususnya dalam masa kanak- kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Saat mencapai usia tertentu (adolensi) individu akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, tentang pengalaman yang berhubungan dengan “aku” dan “aku dari yang bukan aku”. Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri yang seungguhnya dan konsep diri yang ideal. Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut cocok atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi, yaituIncongruence dan Congruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual yang disertai dengan pertentangan dan kekacauan batin, sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan cermat dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.Pokok-pokok teori kepribadian sehat menurut Rogers :Konsepsi – konsepsi pokok dalam teori Rogers adalah1. Organism , yaitu keseluruhan individu ( the total individual )(a) . Organisme bereaksi sebagai keseluruhan terhadap medan phenomenal dengan maksud memenuhi kebutuhan-kebutuhannya .(b) . Organisme mempunyai satu motif dasar yaitu : mengaktualisasikan dan mengembangkan diri .2. Medan phenomenal , yaitu keseluruhan pengalaman ( the totality of experience ) , yangmemiliki sifat disadari atau tak disadari tergantung apakah pengalaman yang mendasarimedan phenomenal itu dilambangkan atau tidak .3. Self , yaitu bagian dari medan phenomenal yang terdiferensiasikan dan terdiri dari pola – polaPenagamatan dan penilaian sadar daripada “I” atau “me” . Self mempunyai macam – macam sSifat yaitu :(a) . Self berkembang dari interaksi organism dengan lingkungannya .(b) . Self mungkin menginteraksikan nilai-nilai orang lain dan mengamatatinya dalam                            cara bentuk yang tidak wajar .(c) . Self mengejar ( menginginkan ) consistency ( keutuhan / kesatuan, keselarasan )(d) . Organism bertingkah laku dalam cara yang selaras (consistent) dengan self .(e) . Pengalaman – pengalaman yang tak selaras dengan struktur self diamati sebagaiancaman .(f) . Self mungkin berubah sebagai hasil dari pematangan (maturation) dan belajar .Menurut Rogers “ jalan yang paling baik untuk memahami tingkah laku ialah dengan melaluiinternal frame of reference orangnya sendiri “ . Rogers berpendapat bahwa self-report tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai kepribadian karena :1. Orang mungkin sadar akan kesalahan tingkah laku akan tetapi tak dapat menyatakannya          dalam kata – kata .2. Orang mungkin tidak menyadarinya .3. Orang mungkin menyadari pengalamannya dan dapat menyatakannya , tetapi dia tidak            mau berbuat demikian . Apabila dipaksakan member jawaban dia mungkin         memperdayakan .
A. Perkembangan kepribadian “self”Dalam masa kecil, anak mulai membedakan, atau memisahkan salah satu segi pengalamannya dari semua yang lain – lainnya. Segi ini adalah diri dan itu digambarkan dengan bertambahnya penggunaan kata “aku” dan “kepunyaanku”. Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi milik atau bagian dari dirinya dan semua benda yang dilihat, didengar, diraba, dan diciumnya ketika dia mulai membentuk suatu lukisan dan gambaran tentang siapa dia. Dengan kata lain, anak itu mengembangkan suatu “pengertian diri” (self-concept). Dan self concept sangat dipengaruhi oleh peran sang ibuB. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individuCara-cara khusus bagaimana anak itu berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu dalam masa kecil. Pada waktu diri itu berkembang, anak itu juga belajar bagaimana membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini “penghargaan positif” (positive regard).Positive regard,suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki semua manusia; semua anak terdorong untuk mencari positive regard. Akan tetapi tidak semua anak menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Akan puas jika menerima cinta, kasih sayang, dan persetujuan dari orang lain. Apakah anak itu kemudian akan tumbuh menjadi suatu kepribadian yang sehat tergantung pada sejauh manakah kebutuhan akan positive regard ini dipuaskan dengan baik.C. Ciri-ciri Orang yang Berfungsi SepenuhnyaLima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being): a. Keterbukaan pada pengalaman Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatip.b. Kehidupan Eksistensial Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiriPengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.d. Perasaan Bebas Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan -paksaan atau rintangan -rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.e. Kreativitas Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri -ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.
Inti dari teori- teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah- masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Rogers menerima istilah self dari pengalaman- pengalaman realita masing- masing individu.
Kelemahan atau kekurangan pandangan Rogers terletak pada perhatiannya yang semata -mata melihat kehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untuk pertumbuhan serta perkembangan orang lain. Rogers berpandangan bahwa orang yang berfungsi sepenuhnya tampaknya merupakan pusat dari dunia, bukan seorang partisipan yang berinteraksi dan bertanggung jawab di dalamnya.yang tidak sehat. Energi itu harus menemukan jalan keluar, dan apabila energi tidak diungkapkan secara konstruktif maka mungkin energi akan dilepaskan secara destruktif. Dimana beberapa anak yang kekurangan tujuan-tujuan yang berarti dan konstruktif untuk menghabiskan energi mereka, menyebabkan masalah kenakalan. Dorongan yang bersifat konstruktif adalah sangat penting bagi orang-orang yang sehat secara psikologis. Orang-orang yang demikian mengejar secara aktif tujuan-tujuan, harapan-harapan, dan impian-impian, dan kehidupan mereka dibimbing oleh suatu perasaan akan maksud, dedikasi, dan komitmen. Pengejaran terhadap suatu tujuan tidak pernah berakhir; apabila suatu tujuan harus dibuang, maka suatu motif yang baru harus cepat.

Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian#Makna_kepribadian_menurut_pengertian_sehari-hari
file:///C:/Users/ACER/Downloads/Materi%2008%20-%20TeoriKepribadianAllport.pdf
http://ademahesa12.blogspot.com/2013/05/definisi-kepribadian-menurut-rogers.html