Selasa, 28 Oktober 2014

Review Jurnal Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan (fenomena stress di tempat kerja yang merupakan permasalahan manajemen di dunia bisnis)

Review Jurnal Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan

Judul
Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan
Volume & Halaman
Vol.02, Hal. 130-143
Tahun
2014
Penulis
Venny Marchelia
Reviewer
Siti Rohani (17512085)
Tanggal
29/10/2014

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baih mengenai fenomena stress di tempat kerja yang merupakan permasalahan manajemen di dunia bisnis sekarang ini, (untuk mengetahui perbedaan stress kerja ditinjau dari shift kerja pada karyawan bagian produksi PT.UNISEM Batam.)
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT. UNISEM Batam yang berjumlah 300 orang. Dengan 50% sampeldari jumlah populasi yaitu sekitar 150 orang. Dimana ini sesuai dengan Arikunto (1987) yang menganjurkan apabila subjek kurang dari 100 akan lebih baik diambil semua apabila jumlah subjek banyak dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau 50%.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fenomena yang diselidiki.
Definisi Operasional Variabel
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah stress kerja.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah shift kerja.
Cara & Alat Mengukur Variabel
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel yaitu dengan menggunakan skala stress likert yang merupakan alat pengukur sikap, skala ini berisi pernyataan sikap. Dimana isinya adalah pernyataan mendukung dan pernyaataan tidaki mendukung.
·    
Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.      Peneliti menyebarkan skala sejumlah 150. Penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 20-21 mei 2013. Adapun skala yang terkumpul kembali sebanyak 121 skala. Setelah itu dilakukan proses perhitungan uji validasi dan reabilitas skala stres kerja
Hasil Penelitian
Secara keseluruhan, hasil penelitian dapat diketahui bahwa karyawan di bagian produksi ini memiliki memiliki perbedaan stress kerja yang sangat signifikan antara pekerja di shift malam dan shift siang. Dimana stress kerja shift malam lebih tinggi sebesar 71.25%  sedangkan stress terendah pada shift siang 60,72%.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa skala stress cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
Kelemahan Penelitian
Tidak adanya perusahaan pembnding yang untuk lebih  membuktikan bahwa bahwa penelitian ini hamper terjadi di semua perusahaan yang bersistem shift pagi, siang dan malam.
Akan tetapi penelitian ini sudah sangat membatu dan bermanfaat.

Reverensi : Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan
                      Venny Marchelia

                      Jurnal Psikologi

Rabu, 08 Oktober 2014

Gambaran Bisnis

Sanggar Batik Magetan
Batik merupakan salah satu aset dan warisan yang dimiliki oleh Negara ini, oleh karena itu sudah selayaknya untuk kita lestaarikan serta terus  dikembangkan sehingga warisan ini akan terus bertahan dan mampu untuk terus diterima oleh masyarakat meskipun dibarengi dengan perkembangan zaman.
Ini merupakan gambaran dari bisnis batik sederhana,,,

Seperti  apa konsep dari sanggar batik magetan?
Sanggar batik yang akan dibuat tidak hanya menjual kain atau baju batik melainnkan juga akan menjual asesoris serta bermacam macam oleh – oleh yang bermotif batik. Apadapun konsep bangunan sanggarnya adalah seperti rumah adat jawa timur, ini juga sebagai upaya pelestarian bangunan adat, dan juga agar pera pembeli akan lebih tertarik atau dengan kata lain ini juga sebagai salah satu cara untuk menarik pembali. Didalam sanggar itu sendiri selain menjual berbagai macam kerajianan batik juga sebagai tempat untuk belajar membantik, dan untuk mebuat mereka terhibur dan nyaman juga akan ada hiburan kesenian gamelan yang akan mengiringi wisata belanjaa batik mereka, dan lebih memperkuat konsep jawa yang ddiaambil.
Siapa yang sasaran pembelinya?
Adapun sasaran yang dituju sebagai pembeli adalah para wisata yang datang ke Magetan, khususnya para wisatawan yang datang untuk melihat keindahan wisata alam dari Kabupaten Magetan, karena kemungkinan mereka akan lebih tertarik untuk membeli sebagai kenang- kenangan atau sekedar untuk oleh – oleh.
Kapan waktu yang akan menjanjikan hasil yang lebih?
Hari libur merupakan hari yang paling menjanjikan untuk mengejar penghasilan lebih, kenapa? Karena pada hari libur wisatawan yang datang ke Kabupaten magetan menunjukan peningkatan dabanding haei biasa, namun di hari biasa pun sebenarnya pengungjung juga tidak sedikit.
Waktu buka sanggar, dimulai dari jam 7 semua karyawan sudah siap, dan ditutup pukul 8 malam, karena pada umumnya jam 7 para wisatawan sudah mulai berdatangan untuk menikmati udara pagi pegunungan, nah itu akan lebih menarik saat mereka menikmati udara pagi sambil membatik, atau mencari oleh – oleh sembari mendengarkan gamelan. Sampai jam 8 malam dengan alasan kemungkinan para wisatawan masih berdatangan sampai sekitar jam setengah 8 kecuali di hari libur panjang, atau hari sakral, maupun tahun baru yang mungkin bisa lebih dari jam 8.

Dimana tempat strategis untuk bisnis ini?
Di sekitar tempat wisata di sarangan yang merupakan penyumbang wisatawan terbanyak di Kabupaten Magetan.
Mengapa harus batik?
Seperti yang dipaparkan tadi batik merupakan usaha yang menjanjikaan, dan sebagai perwujutan pelestarian peninggakan budaya.
Bagaimana bisnis ini kedepannya?
Bisnis ini akan sangat berkembang, seiring semakin banyaknya isatawan yang datang ke Magetan, dan semakin banyaknya masyarakat yang mulai tertarik menggunakan batik.