Jelaskan tentang fenomena adiksi yang terjadi sebagai dampak interksi manusia dan internet (internet addiction), serta berikan contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari mengenai fenomena internet addiction.
Pembahasan
Menurut Thombs (2006), adiksi dapat dilihat dari berbagai perspektif, diantaranya seperti perilaku tidak bermoral, penyakit dan perilaku maladaptif. Dimana peneliti ini lebih cenderung condong pada perilaku maladaptif dalam memandang fenomena adiksi, yang menjelaskan bahwa sebenarnya adisi berada di bawah pengaruh lingkungan, keluarga dan sosial. Perilaku ini sendiri berakibat merusak baik bagi pecandu, keluarga, maupun masyarakat.
indowebsia.com -- Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar mereka.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Pernah terjadi kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas karena sibuk berinternet. dan kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur dari rumahnya selama dua minggu, gadis tersebut mengaku tinggal disebuah warnet untuk memainkan game online..Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Internet dan komputer bisa memberikan dampak negatif pada perilaku, baik secara langsung ataupun secara perlahan di kemudian hari. Laporan dari Leonard Holmes. PhD, dalam tahun yang sama menyebutkan rata-rata pengguna internet menghabiskan waktunya 19 jam perminggunya. Banyak penelitian lain juga menyebutkan bahwa mahasiswa menghabiskan waktunya 11 jam setiap minggunya untuk ber-online (Scherer, 1997).
Beberapa Contoh Kasus
- Kasus 1Meninggal Setelah Bermain “Play Station” (lokasi: KotaMagetan)Nanda Rizky Saputra (12 tahun) terkena serangan jantungsetelah bermain games selama 2 hari di warung internetdekat rumahnya. Selama 2 hari tersebut Nanda selalupulang larut malam ke rumah dan pada hari keduasebelum ia menyelesaikan games “point blank” yangterakhir ia menghembuskan nafas terakhir akibat seranganjantung. Dokter mengatakan pemicu serangan jantungtersebut karena ia sedikit makan, minum dan istirahat.(sumber: www.magetankita.com/27/02/13)
- Games Membuat Anak Bertemperamen Kasar Seorang ibu di Sydney mengatakan puteranya yangberusi 13 tahun tergantung dengan game komputer,dia sampai hanya bersekolah beberapa kali sajaselama dua tahun, dan bereaksi dengan kekerasansegala upaya untuk menyingkirkannya dari depanlayar.“Dia mulai memukul-mukul tembok, melemparbenda-benda dan mengancamku. Semua ini terjadiakibat permainan yang paling adiktif, World ofWarcraft," tutur sang ibu.Kasus 2
Beberapa bentuk gejala kecanduan Internet atau Internet Addiction Disorder (IAD).
kurangnya tidur dan kelelahan,
- mendapat nilai yang buruk dalam studi,
- performa kerja yang menurun,
- lesu dan kurangnya fokus.
- cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi,
- berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya.
- Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.
Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.Ketidakmampuan seseorang dalam mengontol diri untuk terkoneksi dengan internet adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet. kebiasaan yang tidak terkendali memang terkadang dapat menimbulkan petaka tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa mengatur lamanya durasi berinternet, menghabiskan waktu dan meninggalkan semua tanggung jawab dalam kehidupan nyata.
sumber: http://indowebsia.com/shownews.php?news_id=5#ixzz2iXt71wMChttp://indowebsia.com/shownews.php?news_id=5#ixzz2iXluDubr
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125224-155.418%20SAM%20a%20-%20Attachment%20Style%20-%20Literatur.pdf
http://www.slideshare.net/fitrimeliani/tgs-kelompok-7-2-parenting-masalah-lingkungan
http://indowebsia.com/shownews.php?news_id=5
SITI ROHANI
(17512085) 2PA08