Lingkup Data CBIS
Dalam CBIS terdapat
beberpa ruang lingkup diantara adalah sebbagai berikut:
Hirarki atau tingkatan data CBIS
Pemprosesan data (BATCH, Online, Real
Time)
Penyimpanan Data (DASB/ Direct Access Storage Device,
SASD/ Sequential
Access Stroge Device)
Nah, mari kita ulas
satu per satu dari ruang lingkup CBIS
Hirarki atau Tingkatan
Data CBIS
Pengertian dari hirarki
merupakan suatu urutan, aturan atau ketentuan dari tingkatan yang abtraksi
menjadi seperti struktur pohon. Pada suatu aturan hirarki memiliki peratutan
khusus berdasarkan dari peringkat.
Sebuah Hirarki terdiri
dari
v Bit
v Byte
v Field
v Record
v File
v Data
base
Bit
Merupakan bentuk data
yang paling dasar (kombinasi antara 0 dan 1). Bit juga merupakan bagian paling
kecil dari keseluruan data yang ada (bagian dari komponen Byte).
Byte
Byte adalah bilangan
bulat positif 8 bit. Jangkauan bilangan ini dari 0 hingga +225 awalan tanda tambah (+) tidak
diperlukan, 15 adalah sam dengan +15. Identifier diawali dengan symbol by
misalnya by jumlah.
Filed
Dalam perancangan filed
disebut juga atribut, merupakan karakteristik yang dimiliki suatu objek . filed
mempunyai sebuah tipe data, menentukan data tergantung dari jenis data / data
value apa yang akan dimasukan dalam sebuah table.
Record
Kumpulan filed-filed
yang saling berkaitan menginformasikan sebuah etintas secara lengkap. Disebut
juga kdengan baris yaitu, satu bagian informasi yang disimpandalam table,
misalnya data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri
dari beberapa colum atau field.
File
Kumpulan dari record-record
yang sejenis. Misalnya : file tentang pegawai di berbagai departemen sebuah
instansi.
Data base
Kumpulan dari berbagai file yang saling berhubungan
membentuk jaringan informasi. Database sudah hampir digunakan dalam
setiap institusi maupun perusahaan.
Pemprosesan data
(BATCH, Online, Real Time)
BATCH
Batch processing juga dikenal sebagai sequintal
processing atau serial prosesing, yaitu suatu pengolahan data dimana data
dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukan sebagai
input dalam komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan
data yang klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi
Manajemen. Contoh : email.
Online
pengolahan data yang
dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada
pengolahan ini masih diperlukan peralatan tambahan untuk beberapa data yang
dikirim dan diolah yaitu Magnetic Tape unit atau Disc Storage Device
dan lain-lain. Contoh : Internet Banking, pemesanan tiket, dll. Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
Offline
pengolahan data melalui
dengan menggunakan peralatan yang tidak secara langsung dikontrol CPU. Suatu
model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap
batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data
yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Real Time
pengolahan data yang
berjalan pararel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data
itu muncul secara berurutan. Contohnya : pemesanan tiket pesawat melalui
telepon, seseorang yang memesan tiket pesawat melalui telfon akan menanyakan
dan mengetahui jawabannya segera saat telepon masih terhubung.
Penyimpanan Data (DASB/
Direct Access
Storage Device, SASD/ Sequential
Access Stroge Device)
DASB (Direct Access Storage Device)
DASD memiliki prinsip seperti
sebuah CD lagu, bila kita ingin mendengarkan lagu kedua kita bisa mendengarkannya
langsung tidak harus selalu dari awal. Dengan menggunakan DASD maka record yang
tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di
akses secara langsung tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.
SASD (Sequential Access Stroge
Device)
Media penyimpanan data yang tidak
memiliki akses langsung pada data yaitu dengan cara tersusun dan pembacaan
datanya berurutan dari satu ke yang lain. Contohnya : Magnetic tape.
Referensi:
Chan.S. 2010.”Membuat
Aplikasi Client/Server dan Web dengan Power Buuilder 115” Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Sulianta, F. (2008). Komputer
forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Suyanto,
M. (2005). Pengantar teknologi
informasi untuk bisnis. Yogyakarta : Andi
Ukar, K.
(2006). Pengenalan komputer.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Amsyah,
Z. (2005). Manajemen sistem informasi.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Gaol, C.
J. L. (2008). Sistem informasi
manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta :Grasindo
Muhsin, A.
& Supriyanto, W. (2008). Teknologi
informasi perpustakaan strategi
perencanaan perpustakaan digital. Yogyakarta : Kanisius