Kebudayaan
adalah suatu warisan yang di tinggalkan oleh orang – orang terdahulu
dengan tujuan agar kita mengerti bagaimana kehidupan mereka. Maka dari itu sudah selayaknya kita untuk menjaga dan
melestarikan kebudayaan tersebut. Tapi
sekarang masalahnya bagaimana kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang
lambat laun mulai terkikis oleh modernisasi.
Kita seakan lupa jika kta memiliki kebudayan, malah yang terjadi
sekarang ini kita lebih condong mengikiti kebudayan asing, sehinnga kita pun merasa
acuh dngan kebudayaan kita, contoh kecil kedudayaan asing yang seakan mudah
sekali masik ke lingkungan kehidupan kita
diantaranya adalah cara berpakaian. Banyak sekaali pakaian-pakain yang
kita pakai tanpa kita sadari atau tidak kita sadari sangat mengikuti budaya
luar.Dari Negara Korea, misalnya banyak sekali generasi uda kita yang begitu menyakai
gaya berpakaian orang-orang korea, hasilnya hampir disetiap toko pasti menjamur
pakaian korea. Padahal di sisi lain kita sendiri juga memiliki pakaian yang
seharusnya leih kita banggakan, karena itu wirisan budaya kita. Tidak hanya
dalam berpakaian saja contoh lainnya datang dari dunia perfilm man kita, pada
dasarnya sekarang ini masyarakat kita khususnya generasi muda kita lebih
menyukai film-film dari Negara lain, padahal seperti kita ketahui banyak sekali
film-film yang dibuat oleh orang Indonesia sediri. Tapi itulah potret generasi
kita mudah sekali menerima hal-hal dari
luar dibandingkan dalam negerinya. Oleh sebab itu sebagai generasi muda yang
sudah paham akan hal itu sudah selayaknya lah kita bahi-membahu untuk
mempertahan kan budaya kita, agar tidak hilang oleh kemajuan zaman, tapi kita
juga jangan terlalu menutup diri dari perkembngan kebudayaan
luar,melainkan kita jadikan kebudayaan
luar itu sebagai referensi bagi kita untuk selalu meningkatkan kedubayaan kita,
agar dapat diterima pula oleh Negara lain.
Ternyata selain banyak sekali kebudayaan asing
yang mudah sekali masuk hedalam ngara kita, juga ada kebudayaan asing
yang susah sekali masuk kedalam kehidupan kita, contohnya kebudayaan membaca,
pada dasarnya masyarakat di luar lebih cenderung untuk mencari pengetahuan
melalui buku-buku, jadi mereka benar-benar paham dan mengerti, sekarang
bagaimana dengan Negara kita? Negara kita talebih cederung menyukai suatu yang
instan, misalnya dari pada membaca mereka lebih suka mengerjakan tugas dari internet, yang lebih
memprihatinkan terkadang mereka hanya asal mengkopy paste saja, maka hasilnya
mereka tidak mengerti apa yang mereka kerjakan.
Kesimpulannya begitu mudah budaya asing masuk
kedalam kehidupan kita, itu sah-sah saja, tapi kenapa budaya yang seharusnya
kita contoh tetapi justru susah kita terapkan dalam kehidupan kita? Itulah
masalah yang seharusnya bisa kita selesaikan, tentunya dengan kesadaran dari
semua pihak yang ada di dalam nya.
Maka dari itu mari kita mulai dari diri kita
sendira, kita harus lebih bisa memilih mana budaya yang harus kita terima dan
mana budaya yang boleh kita terima tapi hanya sebagai penetahuan saja. Karena
kita juga harus melihat apakah budaya asing itu akan berdampak buruk bagi
budaya yang sudah ada dalam Negara kita atau akan lebih memajukan kebudayaan
yang ada di Negara kita. Dan yang terpenting ini adalah tugaskita bersama jadi
jangan mencari-cari kesalahan dari pihak lain karena itu sebenarnya malah akan
menjatuhkan kebudayaan kita dimata Negara lain.