Minggu, 18 November 2012

KEBUBAYAAN ASING/LUAR YANG MUDAH DITERIMA DAN SUSAH DITERIMA


Kebudayaan  adalah suatu warisan yang di tinggalkan oleh orang – orang terdahulu dengan tujuan agar kita mengerti bagaimana kehidupan mereka. Maka dari  itu sudah selayaknya kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.  Tapi sekarang masalahnya bagaimana kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang lambat laun mulai terkikis oleh modernisasi.  Kita seakan lupa jika kta memiliki kebudayan, malah yang terjadi sekarang ini kita lebih condong mengikiti kebudayan asing, sehinnga kita pun merasa acuh dngan kebudayaan kita, contoh kecil kedudayaan asing yang seakan mudah sekali masik ke lingkungan kehidupan kita  diantaranya adalah cara berpakaian. Banyak sekaali pakaian-pakain yang kita pakai tanpa kita sadari atau tidak kita sadari sangat mengikuti budaya luar.Dari Negara Korea, misalnya banyak sekali generasi uda kita yang begitu menyakai gaya berpakaian orang-orang korea, hasilnya hampir disetiap toko pasti menjamur pakaian korea. Padahal di sisi lain kita sendiri juga memiliki pakaian yang seharusnya leih kita banggakan, karena itu wirisan budaya kita. Tidak hanya dalam berpakaian saja contoh lainnya datang dari dunia perfilm man kita, pada dasarnya sekarang ini masyarakat kita khususnya generasi muda kita lebih menyukai film-film dari Negara lain, padahal seperti kita ketahui banyak sekali film-film yang dibuat oleh orang Indonesia sediri. Tapi itulah potret generasi kita mudah sekali menerima  hal-hal dari luar dibandingkan dalam negerinya. Oleh sebab itu sebagai generasi muda yang sudah paham akan hal itu sudah selayaknya lah kita bahi-membahu untuk mempertahan kan budaya kita, agar tidak hilang oleh kemajuan zaman, tapi kita juga jangan terlalu menutup diri dari perkembngan kebudayaan luar,melainkan  kita jadikan kebudayaan luar itu sebagai referensi bagi kita untuk selalu meningkatkan kedubayaan kita, agar dapat diterima pula oleh Negara lain.
Ternyata selain banyak sekali kebudayaan  asing  yang mudah sekali masuk hedalam ngara kita, juga ada kebudayaan asing yang susah sekali masuk kedalam kehidupan kita, contohnya kebudayaan membaca, pada dasarnya masyarakat di luar lebih cenderung untuk mencari pengetahuan melalui buku-buku, jadi mereka benar-benar paham dan mengerti, sekarang bagaimana dengan Negara kita? Negara kita talebih cederung menyukai suatu yang instan, misalnya dari pada membaca mereka lebih suka mengerjakan  tugas dari internet, yang lebih memprihatinkan terkadang mereka hanya asal mengkopy paste saja, maka hasilnya mereka tidak mengerti apa yang mereka kerjakan.
Kesimpulannya begitu mudah budaya asing masuk kedalam kehidupan kita, itu sah-sah saja, tapi kenapa budaya yang seharusnya kita contoh tetapi justru susah kita terapkan dalam kehidupan kita? Itulah masalah yang seharusnya bisa kita selesaikan, tentunya dengan kesadaran dari semua pihak yang ada di dalam nya.
Maka dari itu mari kita mulai dari diri kita sendira, kita harus lebih bisa memilih mana budaya yang harus kita terima dan mana budaya yang boleh kita terima tapi hanya sebagai penetahuan saja. Karena kita juga harus melihat apakah budaya asing itu akan berdampak buruk bagi budaya yang sudah ada dalam Negara kita atau akan lebih memajukan kebudayaan yang ada di Negara kita. Dan yang terpenting ini adalah tugaskita bersama jadi jangan mencari-cari kesalahan dari pihak lain karena itu sebenarnya malah akan menjatuhkan kebudayaan kita dimata Negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar